Postingan

Refleksi Kehidupan

Gambar
Embun di pagi hari Diantara para pembaca mungkin pernah mengalami hal-hal yang tidak terduga, sesuatu yang tidak pernah terpikirkan atau diharapkan tetapi seiring dengan waktu sesuatu yang selama ini tidak kita pikirkan atau harapkan itu menjadi kenyataan. Ada yang merasa sedih atau merasa senang dengan kenyataan itu, ada pula yang merasa menyesal atau bersyukur dengan kenyataan yang didapat. Bagi saya, hal-hal yang tidak kita duga itu merupakan refleksi kita dalam menjalani kehidupan ini, masih terngiang nasehat dari orang tua saya “ Jangan pernah bermain main dengan kehidupan ini, jika tidak mau kehidupan yang akan mempermainkan kita ”. Pada intinya jika kita berbuat baik dengan sesama maka suatu saat akan dibalas dengan kebaikan pun demikian bila kita berbuat kejahatan suatu saat akan dibalas pula dengan kejahatan. Jika kita bisa menerima dan ingat dengan hukum itu, maka jika suatu saat kita menerima hal-hal yang tidak kita inginkan, kita bisa menyikapinya den...

Fitofarmaka

Gambar
Fitofarmaka In Phytopharmacy on Agustus 13, 2009 at 14:38 Apakah memang terjadi kompetisi antara obat sintetik dengan obat bahan alam ? Secara pandangan pasar lokal Indonesia, nampaknya itu belum terjadi, walaupun media seringkali menghembuskan tren ”kembali ke alam” atau ”pengobatan alternatif” namun tentunya konsumen cerdas akan berpikir bahwa sesuatu yang ”alternatif” hanyalah komplemen dari yang utama, dan bukan substituen produk utama pada satu kasus penyakit yang sama. Pangsa pasar obat sintetik masih dipegang oleh obat resep ( ethical) 80% dan sisanya OTC ( Over The Counter). Dengan pemanfaatan jejaring dokter, sistem ini nampaknya akan masih menjadi andalan kedepannya. Konsumen mungkin mengenal obat sintetik dosis tinggi via iklan media massa, namun jangan salah, untuk lima besar perusahaan farmasi Indonesia, input pendapatan justru masuk dari jenis obat resep. Angka pertumbuhan konsumsi fitofarmasi ( produk farmasi berbasis bahan alam) di Indonesia ...

Herbs Processing Technology

Gambar
Market Prospect Overview I will talk about the converse engineering of production factor ( herbs) to join with the standard of global market. Indonesia’s market share potensial grew significantly, the health food supplements market grew 509% between 2002 and 2005. For the near future, sales prospects look good, with steady growth projected in the range of 15% to 25% over the next two years. The market for dietary supplements (excluding traditional Indonesian herbs or jamu) was estimated to be $260 million in 2006, exhibiting a growth rate of 25%. Increasing awareness of preventative health measures has created a larger demand for a variety of health food supplements. I won’t discuss about the sales prospect of “Jamu” category, I’m going to choose the “Standarized Herbs” and phytopharmaca category. The future of both “ready to use” herbs looks good for next decade, as long as the Indonesian’s entrepreneur have a good strategy to fullfill the requirement of global standard production,...

Kita Bangga Punya Orang Tua Seperti Papi & Mami

Gambar
[ Kamis, 03 September 2009 ] - Jawa Pos Gara-gara Salon, Endang-Djoko Kuliah (Lagi) S-1 Psikologi TIAP kali menangani pelanggan di Menur Ladies Salon yang dikelolanya, Endang Kustrini hampir selalu menjadi sasaran curhat (curahan hati). Itu awalnya. Akhirnya, lulusan Akademi Perbankan Perbanas pada 1973 tersebut memutuskan kuliah lagi dan mengambil jurusan psikologi. Alasan Endang sederhana, ingin komentar dan nasihatnya bisa dipertanggungjawabkan. Dia ingin menjadi "tempat sampah" yang kompeten. "Kalau sudah punya ilmunya, memberi nasihatnya kan tidak asal," kata wanita 59 tahun yang mengelola Menur Ladies Salon sejak 1985 hingga 2005 tersebut. Saat memutuskan kembali ke bangku kuliah, usia Endang tidak muda lagi, sudah kepala empat. Meski begitu, dia tidak merasa terlambat. Menurut dia, sekolah tak memandang usia. Semangat belajar Endang itu akhirnya malah menular kepada sang suami, Djoko Sunarjo. Awalnya, Djoko hanya mengantarkan sang istri mendaftar ke salah sat...

DEFENSE MECHANISM

Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan. Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama.. Kita mencintai dia dan dia mencintai kita. Yang isinya buruk punya jiwa yang terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dalam hidupnya. Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dll. Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka. Kita tidak tahu bahwa itu semua BUKANlah k...

Urip Mung Mampir Ngombe...tenan'eeee?? By Dyan Sinta Indriyani

Urip mung mampir ngombe Ya ya... ya...wis ngerti aku.... Tapi sakjane... dudhuk urip’e sing dadhi masalah... tapi ya apa sing ta ombe.. Kae sing dadhi masalah... Akeh tenan pilihan’e...ana sing warna, ana sing legi, ana sing pait, ana sing mendemi, ana sing ngge sehat awak, ana sing tawar,ana sing kecut, ana sing larang, ana sing gratisan... Milih’e kae lho sing nggawe mumet!... Mbiyen cilik’an ku... wis di kek i susu ato milek ae wis seneng.... sederhana tenan... mergo mbiyen aku rung ngerti milih... Sak iki... wis isa milih dhewe kok ya malah mumet... Urip mung mampir ngombe... Cak, ngombe bareng Cak...karo aku... ditlateni nek jarene Mas Nanang... ditlateni... Aku moh mangkat mergo keausan....aku pengen urip lan ngerti apa sing dadhi ombeanku...sing cocok...mak jooossssssss..... Arep takon...sing enak kae ngombe apa ya?... suwun!

Lampu by Candra Lunardeity Dewayanti

Permisi, Apa kamu punya lampu? Rumah saya sudah terlalu lama ngga ada cahayanya, karena ngga ada satupun lampu yang bisa nyala disitu.. Pernah sih.. Tapi itu juga beberapa bulan yang lalu.. ** Tadinya saya pikir, waktu itu cuma mati lampu biasa.. Yaudah, saya biarin aja.. Sambil berharap keadaan akan membaik, dan lampu itu akan kembali nyala seperti sediakala. Tapi ternyata, ngga seperti itu kejadiannya.. Keadaan ngga akan bisa baik dengan tiba-tiba, jadi saya memang harus tetap berusaha.. saya sudah pernah coba ganti dengan kembang api, cahayanya indah, tapi dia terlalu gampang mati.. Lalu saya ganti dengan lilin.. Lebih sederhana, tapi cuma bertahan beberapa hari aja ='( Sepertinya memang lampu yang harus saya pasang disitu.. Dilangit-langit tengah, tepat diatas meja.. tempat saya biasa baca2.. Biar saya bisa selalu mencari cerita, dan melakukan hal-hal yang saya suka. ** Saya mau cari lampu yang pas untuk rumah saya! Lampu yang bisa bikin saya terus membaca.. Seperti lampu yang ...